Mesin pembakaran eksternal (ECE) adalah salah satu jenis mesin pembakaran yang mendasarkan prinsip kerjanya pada pembakaran bahan bakar di luar mesin utama atau ruang pembakaran. Ini adalah kontras dari mesin pembakaran internal (ICE), di mana pembakaran bahan bakar terjadi di dalam ruang bakar mesin itu sendiri. Mesin pembakaran eksternal telah ada sejak zaman dahulu kala dan telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak ditemukan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep dasar mesin pembakaran eksternal, serta menganalisis kelebihan dan kekurangannya.
baca juga: Merek-Merek Mobil Buatan Indonesia yang Mungkin Belum Banyak Diketahui
Bagaimana Mesin Pembakaran Eksternal Bekerja?
Pada dasarnya, mesin pembakaran eksternal menghasilkan tenaga dengan cara membakar bahan bakar di luar mesin utama untuk menghasilkan uap atau gas panas. Uap atau gas panas tersebut kemudian dialirkan ke dalam mesin utama, di mana energinya digunakan untuk menggerakkan mekanisme penggerak, seperti piston atau turbin.
Ada beberapa jenis mesin pembakaran eksternal, tetapi yang paling umum adalah mesin uap dan mesin Stirling. Mesin uap menggunakan air sebagai fluida kerjanya yang dipanaskan untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin atau piston. Sedangkan mesin Stirling menggunakan siklus termodinamika yang melibatkan perubahan volume gas yang dipanaskan dan didinginkan secara periodik untuk menggerakkan piston.
Kelebihan Mesin Pembakaran Eksternal
1. Efisiensi Tinggi
Mesin pembakaran eksternal memiliki potensi untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin pembakaran internal. Ini karena mereka mampu memanfaatkan sumber panas yang lebih besar dan memanfaatkannya dengan lebih efisien.
2. Bahan Bakar Fleksibel
Mesin pembakaran eksternal dapat dioperasikan dengan berbagai jenis bahan bakar, termasuk batubara, kayu bakar, minyak, dan gas alam. Hal ini membuatnya lebih fleksibel dalam berbagai aplikasi, terutama di daerah di mana pasokan bahan bakar terbatas.
3. Emisi Rendah
Beberapa jenis mesin pembakaran eksternal, seperti mesin uap modern, dapat dirancang untuk menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada mesin pembakaran internal. Ini membuatnya lebih ramah lingkungan.
Kekurangan Mesin Pembakaran Eksternal
1. Berat dan Besar
Mesin pembakaran eksternal seringkali lebih besar dan berat daripada mesin pembakaran internal dengan daya yang setara. Hal ini membuatnya kurang sesuai untuk aplikasi di mana ruang dan bobot adalah faktor kritis.
2. Waktu Pemanasan
Mesin pembakaran eksternal memerlukan waktu untuk memanaskan bahan bakar mereka hingga mencapai suhu yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga. Ini dapat mengakibatkan waktu start-up yang lebih lama dibandingkan dengan mesin pembakaran internal.
3. Maintenance
Mesin pembakaran eksternal seringkali memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif daripada mesin pembakaran internal karena kompleksitas sistem dan komponennya.
Kesimpulan
Mesin pembakaran eksternal adalah salah satu teknologi yang telah ada selama bertahun-tahun dan memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Meskipun memiliki potensi untuk efisiensi yang tinggi dan fleksibilitas dalam bahan bakar, mereka juga memiliki tantangan seperti ukuran dan berat yang besar serta waktu pemanasan yang diperlukan. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi, mesin pembakaran eksternal terus menjadi fokus penelitian untuk meningkatkan efisiensi dan mengatasi kendala-kendala yang ada.