Anda harus mengetahui jarak aman antar kendaraan yang tepat agar keselamatan tetap terjaga. Saat ini masih ada banyak orang yang menghiraukan jarak aman tersebut. Kesalahan terfatal adalah meremehkan aturan rambu lalu lintas termasuk jarak aman untuk setiap kendaraan.
Baca juga: Waspada Bahaya Snow Blindness dan Cara Pencegahan
Kementerian Perhubungan menyarankan setiap warga masyarakat untuk menjaga jarak aman. Tujuannya untuk menghindari kecelakaan akibat blind spot atau titik buta. Meskipun di setiap kendaraan wajib dipasangi spion, namun tetap saja ada titik buta yang harus diperhatikan.
Titik buta itu membuat jarak pandang kita menjadi terbatas. Apalagi untuk kendaraan besar roda empat seperti Bus atau Truk. Jarak pandang lebih terbatas dan blind spot semakin banyak karena ada beberapa celah tidak tercover oleh pantulan kaca Spion kendaraan tersebut.
Untuk menghindari blind spot, Anda harus mencari titik aman seperti jarak kendaraan. Posisi dan jarak yang tepat dapat membantu Anda untuk menghindari blind spot. Dengan begitu, Anda dan pengendara lainnya bisa tetap selamat karena tahu dimana posisinya dari blind spot.
Jarak Aman Antar Kendaraan yang Tepat Saat Berhenti
Jarak penglihatan pengemudi bisa dibedakan pada saat kendaraan itu bergerak dan berhenti. Di saat kendaraan bergerak, pandangan pantulan di kaca spion akan berubah secara terus menerus. Jarak kendaraan, posisi kendaraan hingga arah belok kendaraan, semua bisa dilihat.
Namun hal itu tentu tidak berlaku jika kendaraannya dalam posisi berhenti. Jarak kendaraan di saat berhenti pada dasarnya berbeda dengan posisi kendaraan yang bergerak. Kondisi kendaraan yang berhenti bisa seperti Macet, Lampu Merah, Perlintasan Kereta Api hingga posisi parkir.
Untuk menghitung jarak aman antar kendaraan yang tepat , Anda bisa lihat dari kursi pengemudi. Data dalam pedoman safety driving mengatakan jarak amannya sekitar 1 – 1.5 meter. Jarak itu sudah termasuk jauh dan sesuai dengan semua tipe kendaraan baik itu besar atau kecil.
Perhitungannya berdasarkan tinggi mobil dan posisi duduk Anda sebagai pengemudi. Jika Anda bisa lihat kendaraan di depan, maka perhitungan jaraknya akan lebih mudah. Namun jika Anda tidak bisa melihat kendaraan di depan atau belakang, maka hitunglah posisi kendaraan 2x.
Artinya, antisipasikan jarak pandang dan posisi kendaraan di sekitarnya dengan menghitung jadi 1.5 – 2 meter. Konversi tersebut sudah membantu Anda untuk tetap menjaga jarak. Namun perlu diingat, selalu perhatikan spion agar jarak kendaraan belakang bisa dilihat secara terus menerus.
Jarak Minimal Kendaraan yang Aman dan Tepat
Jarak Aman Antar Kendaraan yang Tepat untuk Pengendara Mobil_Jarak Minimal Kendaraan yang Aman dan Tepat
Selanjutnya adalah ketika kendaraan bergerak dan memerlukan jarak minimal aman agar terlihat di kaca spion. Selain untuk terlihat di kaca spion, jarak minimal juga menentukan batas kendaraan yang boleh ada di tengahnya. Hal ini mencakup beberapa jarak aman antar kendaraan yang tepat .
Ketika bergerak, mobil dalam suatu kecepatan dan bisa berubah-ubah jaraknya. Batas minimal digunakan untuk menghindari keterbatasan ruang gerak. Oleh sebab itu, batas minimal ini harus Anda ketahui agar tidak menimbulkan masalah ketika berkendara di jalan raya nantinya.
Hal ini juga berlaku untuk pengendara lain yang ingin mengendarai kendaraannya. Pastikan Anda tahu batas jarak minimal kendaraan agar perjalanan semakin aman.
Berdasarkan kecepatannya, jarak bisa dibedakan dalam beberapa kategori seperti berikut ini. Batas Minimal Jarak aman antar kendaraan yang tepat :
Melaju di 30 Km/ jam dan jarak minimal 15 meter
Melaju di 40 Km/ jam dan jarak minimal 20 meter
Melaju di 50 Km/ jam dan jarak minimal 25 meter
Melaju di 60 Km/ jam dan jarak minimal 40 meter
Melaju di 70 Km/ jam dan jarak minimal 50 meter
Melaju di 80 Km/ jam dan jarak minimal 60 meter
Melaju di 90 Km/ jam dan jarak minimal 70 meter
Melaju di 100 Km/ jam dan jarak minimal 80 meter
Dengan memahami batas jarak aman antar kendaraan yang tepat itu, Anda bisa berkendara dengan aman. Spion pengendara di depan juga dapat melihat Anda dengan mudah ketika berada di batas minimal jarak kendaraan. Pastikan Anda utamakan keselamatan dengan memperhatikan batas minimal jarak mobilnya.
Jarak Maksimal Kendaraan yang Aman dan Tepat
Selain jarak minimal kendaraan, Anda juga bisa memperhatikan jarak maksimal ketika kendaraan melaju kencang. Jarak aman antar kendaraan yang tepat maksimal disediakan untuk mengantisipasi respons mobil dan otak pengendara ketika terjadi keadaan darurat seperti rem mendadak.
Menurut Kominfo dan Kemenhub, kita memiliki waktu minimal 3 detik untuk merespons suatu peristiwa yang terjadi secara optimal. Dari waktu 3 detik tersebut, kita diberikan waktu 1,5 detik untuk memberi respons ke otak dan sisanya digunakan pada saat menggerakkan objek.
Perlu diingat, respons manusia berbeda beda sehingga itu hanya digunakan sebagai acuan dasar saja. Untuk mengatasi peristiwa seperti rem mendadak, pengendara harus mengetahui jarak maksimal.
Tujuannya agar terhindar dari kecelakaan dan memiliki cukup waktu untuk merespons. Batas Maksimal Jarak aman antar kendaraan yang tepat :
Melaju di 30 km/ jam jarak aman kendaraan 30 meter
Melaju di 40 km/ jam jarak aman kendaraan 40 meter
Melaju di 50 km/ jam jarak aman kendaraan 50 meter
Melaju di 60 km/ jam jarak aman kendaraan 60 meter
Melaju di 70 km/ jam jarak aman kendaraan 70 meter
Melaju di 80 km/ jam jarak aman kendaraan 80 meter
Melaju di 90 km/ jam jarak aman kendaraan 90 meter
Melaju di 100 km/ jam jarak aman kendaraan 100 meter
Konversi waktu respons, kecepatan mobil dan waktu pengoperasian sudah dihitung secara rapi. Anda bisa mengikuti ketentuan itu untuk menjaga diri dengan baik. Pastikan Anda perhatikan juga rambu lalu lintas, fokus dan jangan mengantuk ketika mengemudikan mobil di jalan raya.
Mengapa Perlu Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan yang Tepat
Jarak Aman Antar Kendaraan yang Tepat untuk Pengendara Mobil_Mengapa Perlu Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan yang Tepat
Sama halnya seperti panduan dalam berkendara dan berlalu lintas, kita juga harus menaati batas jarak aman di jalan raya. Dengan menaati aturan yang ada, dijamin Anda bisa terhindar dari mara bahaya. Berikut ini manfaat mengikuti aturan menjaga jarak ketika berkendara.
Taat Berlalu Lintas
Aturan berkendara di Indonesia termasuk ketat dan mencakup ke berbagai aspek. Dengan menjaga jarak, Anda bisa mengikuti aturan dalam berlalu lintas. Konteks aturannya sudah ada di Pasal 62 Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.
Dijelaskan di sana bahwa pengemudi wajib jaga jarak ketika sedang mengikuti atau berada di belakang kendaraan lain. Jarak aman antar kendaraan yang tepat sudah dijelaskan dari batasan minimal hingga maksimal beserta jarak ketika kendaraan berhenti di tempat.
Menjaga Pengemudi dan Penumpang
Dengan menaati aturan yang berlaku, Anda bisa terhindar dari mara bahaya. Perjalanan jadi lebih aman dan nyaman jika pengemudinya menaati aturan yang berlaku. Apalagi untuk jarak pandang kendaraan di malam hari, pengemudi perlu menaatinya agar selamat sampai tujuan.
Pandangan menjadi salah satu alasan mengapa jarak kendaraan harus dijaga. Baik pandangan ke depan, ke belakang melalui spion hingga ke samping, semua akan terlihat jelas. Jarak Anda juga membantu pengendara lain untuk menjaga keselamatannya saat berkendara.
Kontrol Volume Kendaraan
Khusus untuk kendaraan besar seperti truk atau bus, jarak itu penting sekali. Karena bobot yang besar, truk dan bis bisa menimbulkan kerusakan lebih jika terjadi kecelakaan. Batas jarak aman antar kendaraan yang tepat harus ditaati dengan seksama agar tidak terjadi masalah.
Untuk truk, batas jarak bisa membantu barang kargo bawaannya agar tetap aman. Sedangkan bus sesuai dengan panjangnya yang harus diperhatikan. Pengendara mobil kecil juga harus jaga jarak agar tidak terlalu dekat ketika berada di sekitar kedua kendaraan tersebut.
Kontrol Batas Kecepatan
Selain volume kendaraan, menjaga batas jarak aman juga digunakan untuk mengontrol batas kecepatan pengendara. Hal ini bisa dilakukan karena pengendara tetap berada di jalur aman. Bahkan, Jarak aman antar kendaraan yang tepat juga dipakai untuk kontrol batas kecepatan Anda.
Jika terlalu jauh Anda bisa mempercepatnya dan jika terlalu dekat Anda bisa memperlambat. Kontrol kecepatan akan menjadi lebih mudah dilakukan jika tahu batas jarak amannya. Anda juga biasanya menerapkan hal ini pada saat ingin berhenti di lampu merah.
Waktu Respons Bertambah
Dengan selalu berada di jarak aman, Anda bisa memiliki waktu respons yang cukup. Baik itu untuk mengerem, belok atau menyalip pengemudi lainnya, semua bisa dilakukan. Tentu saja Anda hanya perlu memahami batas kecepatan dan jarak yang disesuaikan.
Baca juga:Mengenal Kelengkapan Fitur Honda NS125LA Berikut
Terlebih lagi ketika membawa beban berat seperti truk, Anda butuh waktu yang cukup untuk mengerem. Beban berat di bagian belakang harus dikondisikan agar tidak mendorong bagian depan. Jarak aman antar kendaraan yang tepat sangat membantu di berbagai aspek.