Siapa yang tidak ingin memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar? Faktor efisiensi selalu menjadi pertimbangan utama saat memilih mobil atau motor. Bahkan setelah memiliki kendaraan, banyak orang masih berusaha untuk menjadikannya lebih irit lagi. Bagi pemilik kendaraan yang bijak, apa yang masuk ke dalam tangki bensinnya adalah hal yang sangat diperhatikan.
Baca juga : Membeli Mobil Listrik: 5 Faktor Kunci yang Harus Anda Pertimbangkan
Kendaraan yang lebih irit akan menghasilkan pengeluaran yang lebih kecil, terutama ketika harga bahan bakar terus naik. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah juga dapat memengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi Pertamina di berbagai daerah.
Cara Menghitung Konsumsi BBM Mobil dan Motor
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung konsumsi BBM kendaraan, baik mobil maupun motor. Salah satunya adalah dengan menggunakan Multi Information Display (MID), sementara yang lainnya adalah metode full to full.
Menghitung Konsumsi BBM dengan MID
Fitur MID biasanya terintegrasi dalam instrument panel kendaraan dan dapat menampilkan informasi tentang tingkat konsumsi bahan bakar secara real-time. Informasi ini diperoleh dari jumlah bensin yang disuplai oleh injektor dan dihitung oleh Electronic Control Unit (ECU). Data konsumsi bahan bakar real-time akan diperbarui setiap beberapa detik.
Kecepatan kendaraan memengaruhi angka konsumsi bahan bakar, semakin cepat kendaraan melaju, semakin efisien penggunaan bahan bakar. Namun, ketika kendaraan berhenti atau terjebak di kemacetan, konsumsi bahan bakar akan meningkat.
Untuk menghitung konsumsi bahan bakar rata-rata, komputer kendaraan juga mempertimbangkan jarak tempuh. Disarankan untuk mengambil jarak tempuh yang cukup jauh, misalnya 90 km atau 100 km, agar perhitungannya lebih akurat.
Pemilik kendaraan dapat mereset angka konsumsi bahan bakar rata-rata di MID, dan hasilnya bisa sangat baik jika kendaraan digunakan dalam kondisi yang ideal. Namun, semakin jauh jarak tempuh yang digunakan untuk perhitungan, semakin akurat hasil perhitungan konsumsi bahan bakar rata-rata.
Menggunakan Metode Full to Full
Metode full to full melibatkan mencatat total jarak tempuh kendaraan dan jumlah bahan bakar yang digunakan. Ini adalah cara yang lebih manual tetapi dianggap lebih akurat. Caranya sederhana, yakni:
Baca juga : 7 Tips Perawatan Motor Injeksi untuk Memperpanjang Umur Mesin Anda
Isi tangki kendaraan hingga penuh.
Catat jumlah liter bahan bakar yang digunakan ketika tangki hampir kosong.
Catat total jarak tempuh yang telah ditempuh sejak pengisian penuh.
Hitung konsumsi BBM dengan membagi jarak tempuh dengan jumlah liter bahan bakar yang digunakan.
Metode ini memungkinkan Anda untuk mengukur secara langsung berapa jarak yang bisa ditempuh dengan satu liter bahan bakar.
Kesimpulan
Menghitung konsumsi BBM kendaraan adalah langkah penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar dan menghemat pengeluaran. Anda dapat memilih antara menggunakan fitur MID yang lebih praktis atau metode full to full yang lebih akurat. Dengan pemahaman yang baik tentang konsumsi BBM, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan kendaraan Anda dan menghemat uang di pompa bensin.